Colt Diesel Engkel
(CDE) Box
|
||||
Ukuran Karoseri
|
Berat
|
Ukuran Mobil
|
Mesin
|
Roda dan Ban
|
Panjang : 350 cm
|
Berat Kosong : 1,5 Ton
|
Panjang : 459 cm
|
Model : 4JB1-TC
|
Ukuran Ban: 7.50 - 15 - 10PR
|
Lebar : 160 cm
|
Berat Maksimal : 5,1 Ton
|
Lebar : 169 cm
|
Kapasitas Silinder : 2,771
|
Ukuran Roda: -
|
Tinggi : 160 cm
|
Tinggi : 212 cm
|
Kecepatan Maksimum (Km/Jam) : -
|
||
Dimensi : 9 CBM
|
Tenaga Maksimum (PS/rpm) : 100 / 3,400
|
Colt Diesel Engkel (CDE) Bak
|
||||
Ukuran Karoseri
|
Berat
|
Ukuran Mobil
|
Mesin
|
Roda dan Ban
|
Panjang : 350 cm
|
Berat Kosong : 1,5 Ton
|
Panjang : 459 cm
|
Model : 4JB1-TC
|
Ukuran Ban: 7.50 - 15 - 10PR
|
Lebar : 160 cm
|
Berat Maksimal : 5,1 Ton
|
Lebar : 169 cm
|
Kapasitas Silinder : 2,771
|
Ukuran Roda: -
|
Tinggi : 80 cm
|
Tinggi : 212 cm
|
Kecepatan Maksimum (Km/Jam) : -
|
||
Dimensi : 10 CBM
|
Tenaga Maksimum (PS/rpm) : 100 / 3,400
|
Colt Diesel Engkel (CDE) Reefer
|
||||
Ukuran Karoseri
|
Berat
|
Ukuran Mobil
|
Mesin
|
Roda dan Ban
|
Panjang : 350 cm
|
Berat Kosong : 1,8 Ton
|
Panjang : 473 cm
|
Model : 4D34-2AT5
|
Ukuran Ban: -
|
Lebar : 173 cm
|
Berat Maksimal : 5 Ton
|
Lebar : 175 cm
|
Kapasitas Silinder : 3.908
|
Ukuran Roda: -
|
Tinggi : 200 cm
|
Tinggi : 205 cm
|
Kecepatan Maksimum (Km/Jam) : 116
|
||
Dimensi : 9 CBM
|
Tenaga Maksimum (PS/rpm) : 110/2.900
|
|||
Suhu Maksimum : -20 Derajat
|
Colt Diesel Engkel (CDE) Los Bak
|
||||
Ukuran Karoseri
|
Berat
|
Ukuran Mobil
|
Mesin
|
Roda dan Ban
|
Panjang : 350 cm
|
Berat Kosong : 1,8 Ton
|
Panjang : 473 cm
|
Model : 4D34-2AT5
|
Ukuran Ban: -
|
Lebar : 173 cm
|
Berat Maksimal : 5 Ton
|
Lebar : 175 cm
|
Kapasitas Silinder : 3.908
|
Ukuran Roda: -
|
Tinggi : -
|
Tinggi : 205 cm
|
Kecepatan Maksimum (Km/Jam) : 116
|
||
Dimensi : 11 CBM
|
Tenaga Maksimum (PS/rpm) : 110/2.900
|
Mengenal Jenis-jenis Truk
Truk adalah salah satu jenis armada transportasi yang memiliki ukuran sangat beragam dengan tipe karoseri yang berbeda-beda. Penggunaan truk biasanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pengiriman barang dengan jumlah dan ukuran besar.
Perbedaan jenis-jenis truk ini seringkali menjadi dilema tersendiri bagi para pelanggan yang ingin menggunakan jasa sewa truk karena harus memilih tipe truk yang memiliki ukuran cocok dengan barang yang akan dikirimkan.
Lalu, apa saja jenis truk?
Berikut adalah penjelasan singkat dan jelas tentang tipe-tipe truk di Indonesia yang dapat dibedakan berdasarkan jumlah sumbu, jumlah roda, ukuran maksimal, dan kapasitas muatan/kubikasi. Namun, sebelum masuk ke tipe-tipe truk, kita pahami terlebih dahulu apa itu sumbu truk dan apa itu CBM.
Sumbu Truk: Penggunaan sumbu dalam dunia truck memiliki fungsi sebagi tempat roda terpasang. Pada mobil umum, jumlah sumbu hanya ada dua. Sedangkan pada truk, jumlah sumbu tidak hanya ada dua, dan semakin banyak jumlah sumbu, maka semakin banyak jumlah roda yang terpasang.
Kubikasi: Volume ukuran benda dengan ukuran masing-masing sisi berbeda atau sama (panjang x lebar x tinggi). Satuan dari kubikasi disebut dengan CBM.
Contoh perhitungan kubikasi container seperti berikut ini:
Lemari seberat 20Kg memiliki panjang 1,5 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 2 meter. Maka dihitung 150 x 100 x 200 cm / 1.000.000 (perhitungan standar sewa container) = 3 CBM.
Truk Pick Up
Truk Pickup adalah jenis truk yang paling kecil, mereka hanya memiliki 2 jumlah sumbu dan 4 jumlah roda. Rata-rata, pick up memiliki volume maksimal 1 CBM dan berat muatan maksimal 1,5 Ton, kecuali dengan pick up bak dengan volume maksimal 6 CBM.
Dengan kondisi seperti ini, truk pickup di Indonesia umumnya dipanggil dengan sebutan mobil pickup, baik itu mobil pickup bak, box maupun gran max.
Mobil pick up favorit masyarakat Indonesia sendiri ada 3, yaitu carry pick up, l300 dan grand max/blind van.
Pada umumnya mobil pickup seperti carry dan l300 lebih sering digunakan untuk mengantarkan barang pindahan dengan rute yang tidak terlalu jauh dan tidak terlalu memiliki resiko kerusakan yang tinggi. Sedangkan untuk grand max, kebanyakan hanya digunakan untuk pemaketan barang yang harus terhindari dari sinar matahari dan air hujan, sehingga kapasitas muatan grand max lebih kecil dibandingkan temannya.
Ukuran dan kapasitas carry, l300, dan grand max sudah tercantum pada gambar di atas.
Truk Cold Diesel Engkel (CDE)
Truk Cold Diesel Engkel (CDE) adalah jenis truk yang memiliki 2 jumlah sumbu dan 4 jumlah roda seperti pick up. Akan tetapi, kapasitas truk CDE berbeda dengan kapasitas pick up. Rata-rata, 1 truk CDE memiliki kubikasi 6 CBM dan kapasitas muatan maksimalnya 2 Ton, kecuali CDE bak dengan volume maksimal 12 CBM.
Karena namanya terlalu panjang, Cold Diesel Engkel lebih sering disebut dengan truk engkel.
Tidak hanya untuk pengiriman barang berat, jika ingin digunakan untuk kebutuhan lain, kapasitas truk engkel bak memiliki volume rekomendasi untuk volume truk sampah.
Truk Cold Diesel Double (CDD)
Truk Cold Diesel Double (CDD) adalah jenis truk saudara dari truk engkel dengan jumlah sumbu ada 2 dan jumlah roda ada 6.
Di Indonesia, tidak jarang truk ini dipanggil dengan sebutan truk canter. Ukurannya sedikit lebih besar dibandingkan truk engkel, yakni volume muatan 12 CBM dan berat muatan maksimal 4 Ton.
Kelebihan dari truk CDD dibandingkan CDE adalah mampu membawa muatan yang lebih banyak karena dapat dimodifikasi menjadi truk CDD Long. Sehingga dalam 1 cold diesel mampu membawa barang 30 kubikasi.
Spesifikasi tentang ukuran dan kapasitas truk CDD / Canter sudah tercantum pada gambar di atas.
Truk Fuso
Tahukan Anda apa itu truk Fuso dan berapa kapasitas truk Fuso?
Truk fuso adalah salah satu jenis tipe truk yang hampir mirip dengan truk CDD (non-long) namun kapasitas fuso jauh lebih besar, yakni 25 CBM dengan berat maksimal 7 Ton.
Fuso merupakan truk keluaran dari produsen mitsubishi yang berfokus pada pengeluaran produk kendaraan niaga di kelas light dan medium truck.
Truk Tronton
Truk tronton adalah jenis truk yang memiliki 3 jumlah sumbu dengan jumlah roda ada 10, konfigurasi rodanya adalah 2 – 4 – 4.
Kapasitas truk tronton mampu membawa barang sebanyak 30 kubikasi / CBM dengan berat maksimal 10 Ton.
Tronton menjadi salah satu truk yang cukup digemari oleh pelaku bisnis ekspedisi truk, karena selain harganya murah, dalam 1 tronton mampu membawa barang yang cukup banyak.
Truk Wingbox
Jika sebelumnya ada Tronton, kali ini ada jenis armada yang lebih favorit lagi, yaitu Wingbox.
Wingbox sendiri banyak digemari karena memiliki banyak sekali kelebihan, salah satunya adalah pada 3 sisi (kanan, kiri dan belakang) dapat dibuka seluruhnya sehingga dapat mempercepat waktu pekerjaan bongkar muat barang dalam muatan.
Wingbox sendiri memiliki 2 jenis truk berdasarkan sumbu, yakni 2 sumbu dan 3 sumbu. Berat maksimal dan kapasitas muatan wingbox juga sangat bervariasi, semua karena tipe karoseri wingbox adalah tipe built-up (bukan buatan produsen truk).
Karena memiliki 2 jenis sumbu, maka tidak jarang wingbox juga sering disebut dengan truk tronton wingbox atau truk engkel wingbox.
Truk Trailer
Trailer adalah salah satu jenis armada transportasi yang memiliki daya angkut sangat kuat, dari 20 Ton hingga 60 Ton. Hal ini karena trailer memang didesain sebagai kargo untuk pengiriman alat dan kendaraan berat.
Trailer 20 feet memiliki jumlah sumbu 4 dan 5. Sedangkan trailer 40 feet memiliki jumlah sumbu 6. Tidak seperti armada lainnya, trailer memiliki tipe yang lebih banyak, seperti trailer lowbed, flatbed, flattrack, box, bak dan lainnya.
Container
Container sendiri sebenarnya bukan sebuah armada, melainkan sebuah peti kemas yang dirancang untuk dapat menyimpan barang berukuran besar yang fleksibel dapat dibawa atau dikirim kemanapun sesuai dengan keinginan.
Dalam dunia sewa armada truk, container tidak dapat dipisahkan dengan truk trailer. Karena sebenarnya, container tidak memiliki roda ataupun mesin, sehingga siapapun yang akan melakukan penyewaan container direkomendasikan untuk menyewa sekaligus dengan armada trailer.
Jenis container berdasarkan ukuran ada 3, yaitu container 20 feet, container 40 feet dan container high cube. Sedangkan menurut tipenya, container ada 2, container dry dan container reefer.
Masing-masing ukuran container memiliki fungsi masing-masing untuk pengangkutan tipe barang yang berbeda berat.